Tapi, jangan salah ya. Mendaki Gunung Rinjani itu bukan hal yang mudah. Butuh fisik yang kuat, mental yang tahan banting, dan persiapan yang matang. Jalurnya panjang, cuacanya bisa berubah tiba-tiba, dan di beberapa titik, tanjakannya benar-benar menguras tenaga. Tapi justru di situlah letak keseruannya. Setiap tetes keringat dan kaki yang pegal akan terbayar lunas ketika kamu akhirnya berdiri di puncak, melihat hamparan awan di bawah kaki, dan merasakan angin dingin yang menyapa wajah. Nggak heran kalau banyak orang bilang mendaki Gunung Rinjani itu pengalaman spiritual juga, bukan sekadar fisik.

Selain panorama alamnya, Gunung Rinjani juga punya nilai spiritual dan budaya yang kuat. Bagi masyarakat Sasak dan Bali, gunung ini adalah tempat suci. Banyak dari mereka yang datang ke danau Segara Anak untuk melakukan ritual keagamaan atau upacara adat. Jadi saat kamu berada di sana, penting banget untuk tetap menghormati tempat ini, menjaga sikap, dan tentu saja menjaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, jangan merusak jalur, dan jangan ambil apapun dari alam kecuali kenangan.

Buat kamu yang baru pertama kali mau mendaki Gunung Rinjani, sebaiknya ikut open trip atau menggunakan jasa guide lokal. Selain lebih aman, kamu juga bisa belajar banyak hal selama pendakian. Para porter dan guide biasanya udah hafal medan dan bisa bantu kamu menyiapkan logistik serta mendirikan tenda. Nggak jarang, mereka juga punya cerita-cerita seru soal mitos dan sejarah Gunung Rinjani yang bikin perjalanan makin hidup.